- وَقَالَ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مَرْوَانَ لِبَنِيهِ: يَا بَنِيَّ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنْ كُنْتُمْ سَادَةً فُقْتُمْ, وَإِنْ كُنْتُمْ وَسَطًا سُدْتُمْ, وَإِنْ كُنْتُمْ سُوقَةً عِشْتُمْ.
Artinya: Syaikh Abdul Malik bin Marwan berkata pada putranya: “Wahai anakku, belajarlah ilmu!, karena:
– Apabila engkau menjadi majikan (orang mulia), maka derajadmu akan tinggi.
– Apabila engkau menjadi orang pertengahan (orang biasa), maka engkau akan menjadi (seperti) majikan.
– Dan apabila engkau orang pasar (orang pinggiran) maka engkau akan hidup.”
- وَقَالَ بَعْضُ الْحُكَمَاءِ: الْعِلْمُ شَرَفٌ لَا قَدْرَ لَهُ, وَالْأَدَبُ مَالٌ لَا خَوْفَ عَلَيْهِ.
Artinya: Sebagian Ahli Hikmah berkata: “Ilmu adalah kemuliaan yang tidak terbatas dan Adab adalah harta yang tidak ada kekhawatiran akannya”.
- وَقَالَ بَعْضُ الْأُدَبَاءِ: الْعِلْمُ أَفْضَلُ خَلَفٍ, وَالْعَمَلُ بِهِ أَكْمَلُ شَرَفٍ.
Artinya: Sebagian Ahli Adab berkata: “Ilmu adalah hal baru yang paling utama dan mengamalkan ilmu adalah kemuliaan yang sempurna”.
- وَقَالَ بَعْضُ الْبُلَغَاءِ: تَعَلَّمْ الْعِلْمَ فَإِنَّهُ يُقَوِّمُك وَيُسَدِّدُك صَغِيرًا, وَيُقَدِّمُك وَيُسَوِّدُك كَبِيرًا, وَيُصْلِحُ زَيْفَك وَفَاسِدَك, وَيُرْغِمُ عَدُوَّك وَحَاسِدَك, وَيُقَوِّمُ عِوَجَك وَمَيْلَك, وَيُصَحِّحُ هِمَّتَك, وَأَمَلَك.
Artinya: Sebagian Ulama sastra arab berkata: “Belajarlah ilmu!, karena:
– Dengan ilmu engkau bisa membuat golongan kecil (golongan yang tidak di perhitungkan/underdog) berdiri dan merapat (bersatu, menjadi kuat).
– Dengan ilmu engkau bisa menjadi pemimpin dan majikan golongan besar.
– Dengan ilmu engkau bisa memperbaiki kesalahan dan kerusakanmu.
– Dengan ilmu engkau bisa mempecundangi musuh dan orang yang iri padamu.
– Dengan ilmu engkau bisa meluruskan kesalahan dan keteledoranmu
– Dan dengan ilmu engkau bisa meluruskan tujuan dan anganmu”.
[Diambilkan dari buku Arba’in al-Fataa PP. Al-Fattah Pule Tanjunganom ]